Senin, 29 September 2014

Tes Prestasi? Perlukah?

Tes prestasi. Apa sih tes prestasi? Ya tes ini memang lebih dikenal dengan nama Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional, Ulangan Akhir Sekolah Berstandar Nasional, kuis, bahkan ulangan ataupun ujian yang dilaksanakan secara iseng oleh para staff pengajar entah itu guru, dosen, asisten dosen, atau bahkan kakak-kakak PPL sekalipun. Tes prestasi, yap tes ini memang memiliki banyak nama, namun konon katanya ada satu tujuannya, apa sih tujuannya? Tapi ya sebelum tahu tujuannya, konon katanya lagi kita harus tahu dulu makhluk seperti apa sih yang disebut tes prestasi itu? Nah, yuk kita coba kenalin dulu sedikit tentang tes prestasi.

Nah, kalau menurut Benjamin Bloom (Azwar, 2003), tes prestasi itu adalah salah satu alat ukur hasil belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan.
Dan ditambahkan oleh Cronbach (Azwar, 2003), tes prestasi disusun secara terencana untuk mengungkap apa yang disebut sebagai performansi maksimal subjek (maximun performance). Nahloh apa itu maksudnya? Singkatnya, tes prestasi, terutama tes prestasi belajar itu adalah tes yang disiapkan sedemikian rupa dan sedemikian hingga, sehingga soal-soal yang (mungkin) sedikit itu dapat mewakili materi yang diujikan.

Nah, sekarang baru masuk ke fungsinya, apa sih fungsinya? Fungsi utama dari tes prestasi ini ya tentulah untuk mengetahui sudah seberapa jauh kita sebagai peserta didik paham akan materi yang sudah susah payah disampaikan oleh para pengajar, ya namanya juga tes prestasi kanRobert L. Elbel (1979) berkata bahwa fungsi utama dari tes prestasi adalah untuk mengukur prestasi belajar pada siswa, namun harus digarisbawahi juga bahwa hasil dari tes prestasi bukan cuma angka yang dimasukin ke rapor ataupun SIAKAD, yang penting justru prosedur tesnya itu, dimana disana terdapat persepsi dalam diri siswa maupun yang sudah maha bahwa nilai yang baik adalah perwujudan dari keberhasilan belajar kita, sehingga tentulah itu menjadi target dan pasti akan ada usaha untuk mencapai target tersebut yaitu belajar, kan kata orang-orang kita harus belajar biar "pintar".

Lalu fungsinya hanya itu? Ya ada lagi lah pastinya, nih menurut Robert L. Elbel (1979), dia berkata bahwa tes prestasi terkadang dijadikan sebagai motivasi ekstrinsik untuk memperoleh nilai yang baik. Coba bayangkan, kalau nilai kita bagus kan  kita juga yang seneng, dicie-in teman seperjuangan, tapi yang penting itu juga bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan, ya seperti terbayarkan semua usaha yang telah dilakukan dengan mendapatkan nilai yang bagus, dengan begitu peserta didik akan melakukan hal yang sama bahkan lebih untuk mendapat nilai yang lebih bagus pula, yaitu dengan belajar biar "pintar".

Nah, kita kembali ke judul, dengan penjabaran yang singkat itu perlukah tes prestasi tetap dilestarikan di dunia pendidikan? Saya dapat katakan bahwa tes prestasi diperlukan di dunia pendidikan. Kenapa? Jelas kan, kalau tes prestasi sudah tidak ada lagi bagaimana bisa pendidik melakukan evaluasi pada peserta didiknya? Bagaimana cara pendidik mengetahui apakah peserta didiknya sudah paham atau belum? Bagaimana pendidik bisa yakin untuk melanjutkan pengajaran ke materi selanjutnya jika untuk mempelajari materi itu butuh pemahaman yang matang pada materi sebelumnya? Bagaimana pendidik bisa tahu peserta didik mana yang yang harus diberikan perhatian lebih agar pemahamannya bisa naik dan mana peserta didik yang sudah tidak perlu diberikan perhatian tambahan karena sudah mengerti? Dan banyak pertanyaan lainnya. Jadi sekali lagi saya katakan, TES PRESTASI ITU PERLU LOH!


M. Abdullaah Alkholifi
1125 1105 12
Reguler 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar